NAMA : DEDE PRATIWI
NIM : 2222101678
KELAS : 4D
MATAKULIAH : SINTAKSIS
1.PENGERTIAN
KATA, ISTILAH, KOSAKATA DAN LEKSIKAL
A.KATA
Pengertian kata dari
tiga sumber:
1. Menurut
Lamuddin Finoza
kata
adalah satuan bentuk terkecil (dari kalimat) yang dapat berdiri sendiri dan
mempunyai makna.
Sumber : komposisi
bahasa Indonesia/ Lamuddin Finoza edisi 2007-2008 cet.13-jakarta; Diksi Insan
Mulia,2007
2. Menurut
alwi hasan
Kata adalah bentuk yang dapat di potong-potong
menjadi bahasa yang lebih kecil kemudian yang dapat dipotong lagi menjadi
bentuk yang lebih kecil sampai dipotong lagi tidak mempunyai makna.
Sumber : alwi hasan,
dkk, 1988, bahasa baku bahasa Indonesia. Jakarta; balai pustaka
3. Menurut
suherlan Odien R
Kata
adalah satuan linguistic yang relative bebas karena telah memiliki makna utuh
atau pengertian sendiri.
Sumber : suherlan Odien
R 2005. Ikhwal ilmu dan cakupannya. Serang banten; Untirta press.
B.ISTILAH
1.
Menurut suherlan Odien R
Istilah
merupakan kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan kata, makna,
konsep, proses,keadaan, sifat yang khas dalam bidang tertentu
Sumber
: suherlan Odien R 2005. Ikhwal ilmu dan cakupannya. Serang banten; Untirta
press
2.
Menurut sumber Pusat bahasa departemen
pendidikan nasional
Istilah
merupakan gabungan kata sedapat-dapatnya berbentuk singkat
Sumber
: pedoman umum pembentukan istilah, pusat bahasa departemen pendidikan
nasional. Penerbit, PT.(persero) Balai pustaka
3.
Menurut Samsuri
Istilah
merupakan istilah sintaksis bagian atau cabang dari ilmu bahasa yang
membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa, frasa.
Sumber
: samsuri. 1985. Tata bahasa Indonesia sintaksis. Jakarta; sastra budaya.
C.KOSAKATA
1. Menurut
Dahidi dan sudjianto
Kosakata
adalah keseluruhan kata berkenaan dengan suatu bahasa atau bidang tertentu yang
ada didalamnya.
Sumber
: dahidi dan sudjianto(2004:97)
2. Kosakata
adalah himpunan kata yang diketahui seseorang atau entitas lain atau merupakan
bagian dari bahasa tertentu. Kosakata dalam bahasa inggris di sebut vocabulary,
kosakata seseorang didefinisikan sebagai himpunan semua kata-kata yang
dimengerti oleh orang tersebut atau semua kata-kata yang kemungkinan akan
digunakan oleh orang tersebut untuk menyusun kalimat baru.
3. Menurut
Leonard, Bloomflied
Kosakata
adalah suatu ejaan kata yang merupakan susunan berbahasa kita pakai dalam
kehidupan sehari-hari.
Sumber: Leonard, Bloomflied(terjemahan sutikno).
1995. Bahasa. Jakarta.
D.LEKSIKAL
1. Leksikal
adalah makna dasar sebuah kata yang sesuai dengan kamus. Makna dasar ini melekat
pada kata dasar sebuah kata. Makna leksikal juga dapat disebut makna asli
sebuah kata yang belum mengalami afiksasi proses penambahan imbuhan ataupun
penggabungan dengan kata yang lain.
2. Leksikal
adalah makna kata secara lepas tanpa kaitan dengan kata yang lainnya dalam
sebuah struktur(frase, klausa atau kalimat)
3. Menurut
Odien R
Leksikal
merupakan makna kata ketika kata itu berdiri sendiri, baik dalam bentuk leksem,
atau bentuk berimbuhan kurang lebih tetap, seperti yang dapat ditemukan dalam
kamus bahasa tertentu.
Sumber:
suherlan Odien R 2005. Ikhwal ilmu dan cakupannya. Serang banten; Untirta press
2.SINTAKSIS
Menurut 5 sumber:
1.
Hari Murt Kridalaksana (1993)
Mendefinisikan sintaksis sebagai pengaturan
dan hubungan antara kata dengan kata, atau dengan satuan-satuan yang lebih
besar itu dalam bahasa. Satuan terkecil dalam bidang ini adalah kata.
2. Ramlan, M. (2001).
Sintaksis ialah cabang dari ilmu bahasa yang membicarakan seluk-beluk
wacana, kalimat, klausa, dan frasa.
Sumber: Ramlan, M. (2001). Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis.
Yogyakarta: CV Karyono
3. O’Grady, William and Michael
Dobbrovolsky
Sintaksis adalah subsistem bahasa yang mencakup tentang
kata yang sering dianggap bagian dari gramatika yaitu morfologi dan cabang
linguistic yang mempelajari tentang kata.
Sumber: O’Grady, William and Michael Dobbrovolsky.
1989. Contemporary Linguistics: an Introduction. New York: St. Martin’S Press
4. Sitindoan
Sintaksis
ialah cabang dari tata bahasa yang mempelajari hubungan kata atau kelompok kata
dalam kalimat dan menerangkan hubungan-hubungannya yang terjadi.
Sumber:
4. Sitindoan, G. (1984). Pengantar Linguistik dan Tata Bahasa Indonesia.
Bandung: CV Pustaka Prima
5. Oscar
Sintaksis yaitu bagian-bagian dari kata bahasa yang
mempelajari dasar-dasar dan proses-proses pembentukan kalimat suatu bahasa
Sumber : Oscar (Keraf dalam Oscar, 1993:5)
3.FRASA
Frasa
endosenrtik
Frasa Berkonstruksi Endosentrik Menurut Ramlan
(1983: 142), yang dimaksud dengan frasa berkonstruksi
endosentrik
adalah frase yang memiliki distribusi yang saran dengan unsumya, baik semua
unsumya maupun salah satu dari unsurnya. Selanjutnya, Ramlan mengklasifikasikan
satuan gramatika yang termasuk jenis frasa endosentrik, yaitu frasa endosentrik
yang: (1) koordinatif, (2) atributif, dan (3) apositif.
Menurut
Whitehall, (1936 : 9) :
“Frase endosentrik adalah frase yang
berhulu yang berpusat atau headed phrase, yaitu frase yang mempunyai fungsi
yang sama dengan hulunya.
1.Frasa
atributif
Frasa atributif,
yaitu frasa mempunyai unsur pusat dan unsur atribut. Misalnya: Sepatu saya /
hilang.
yang unsur pembentukannya menggunakan pola DM atau MD.
yang unsur pembentukannya menggunakan pola DM atau MD.
contoh :
1. baju adik / baru
2.
mainan kakak / rusak
3.kue tart
ibu / habis
4.Celana
adik / sobek
5.Sandal
ayah / bersih
6.Kaus kaki
Andi / bau
7.cincin
kawin ibu / hilang
8.gigi palsu
nenek / berlubang
9.jenggot
santaclause / beruban
10.gaun
pesta kakak / kotor
2.Frasa
apositif
Frasa apositif yaitu
frasa yang memiliki unsur pusat dan unsur aposisi. Misalnya: Aminah, anak Pak
Lurah, / cantik sekali. yang salah satu unsurnya (pola menerangkan) dapat
menggantikan kedudukan unsur intinya (pola diterangkan).
contoh
: 1. Farah, si
penari ular sangat lincah
D M
2.
Yanto, anak Pak Lurah lulus ujian
D M
SPMB.
3. Ajeng, si bunga desa sangat anggun
4. Alfi,
anak Bu Camat baik hati
5.Andika,
vokalis kangen band sangat tampan
6.Ariel,
vokalis peterpan sangat kaya raya
7.Aminah,
anak Cagub cantik sekali
8.Tejo, anak
presiden sombong sekali
9.Tina toon,
anggota girlband aneh sekali
10.Saipul
Jamil, mantan suami dewi persik sangat bagus suaranya
3. Frasa
koordinatif
Frasa koordinatif yaitu frasa yang unsur-unsur
pembentuknya menduduki fungsi inti setara atau sederajat. Misalnya: Ayah dan
ibu / sedang pergi.
contoh : 1.ayah ibu / sedang pergi
2.warta
berita / adik kakak
3.sunyi
sepi / rumah ibu
4.tua
muda / susah senang
5.kakek
nenek / duka cita
6.adik
kakak / sedang makan
7.sedang
pergi / kakek nenek
8.sedang
makan / ayah ibu
9.adik
kakak / sedang bermain
10. kakek nenenk / sedang bernyanyi
4.
frasa eksosentrik direktif
Frasa eksosentrik direktif adalah frasa
yang tidak mempunyai distribusi yang sama dengan unsurnya. Cirri frasa
eksosentrik direktif yaitu siswa kelas 1A sedang bergotong royongdi dalam
kelas. Frase di dalam kelas tidak mempunyai distribusi yang sama dengan
unsurnya.
Contoh:
1.
Mahasiswa diksatrasia bersama-sama memberi penyuluhan di desa
2.
Siswa kelas 4D bahu membahu membersihkan sampah di taman kota
3.
Guru sekolah dasar bergotong royong membantu di dalam sekolah
4.Anggota
DPR sedang bergotong royong membenahi pemerintahan
5
calon gubenur DKI Jakarta bersama-sama menghadiri rapat di gedung DPR RI.
6.Dewi
persik dicekal di jawa barat
7.Julia
perez bergotong-royong membersihkan debu didalam kamar
8.anggota
KPK dan kepolisian bersama-sama memberantas korupsi didalam negara
9.
Adik saya bergotong royong bersama warga desa
10.kakek
saya bersama-sama menunaikan haji di mekkah.
5.frasa
eksosentrik non direktif
Frasa yang komponen utamanya berupa
artikel atau kata sandang, dan komponen keudanya berupa kata berkelas nomina,
adjektif, verba.
Contoh :
1.Hang tuah
2.Sang Raja
3.Hari Murti
kridalaksan
4.Umar Kayam
5.Si
miskin
6.Sang mertua
7.Sang ayah
8.Hamka
9.Kaum cerdik
pandai
10.Kuntowijoyo
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus