Nama
: Dede Pratiwi S
Kelas
: 3D
NIM
: 2222101678
Analisis
novel Islami Bumi cinta karya Habiburrahman el shirazy
Kang Abik, begitulah Habiburrahman
el shirazy ini biasa disapa oleh para penggemarnya. Beliau juga dinobatkan
sebagai novelis no.1 indonesia oleh INSANI UNDIP dan dijuluki sebagai si tangan
emas oleh majalah matabaca lantaran karya-karyanya yang selalu meledak
dipasaran dan terus diburu oleh para pembaca. Wajar jika kemudian berbagai penghargaan bergengsih diraih oleh novelis sarjana alazar university
cairo ini.
Sebagai sosok
yang cukup fenomenal, selain dikenal sebagai novelis, beliau juga dikenal
sebagai dai, penyair, sastrawan budayawan, dan sutradara sekaligus. Karena
karya-karya beliau dinilai samasekali berbeda dengan kebanyakan karya novelis Indonesia,
lantaran karyanya membangun jiwa, membawa perubahan, dan menumbuhkan semangat berprestasi
bagi para pembacanya karena itulah harian Republika menobatkan beliau sebagai
sebagai salah satu tokoh perubahan Indonesia.
Tak hanya itu,
bahkan dalam sebuah kesempatan usai menonton film Ayat-ayat cinta, presiden RI
Susilo Bambang Yudhono, secara special pernah menyebut karya-karya beliau
sebagai sebuah karya anak muda kreatif Indonesia yang membanggakan.
Dan novel
yang ditunggu-tunggu para penggemar karya Habiburrahman El Shirazy atau yang
lebih dikenal dengan sebutan Kang Abik ini pun terbit juga. Novel yang bertajuk
Bumi Cinta ini masih merupakan novel dengan kisah romansa relijius yang tetap
mengusung predikat sebagai novel pembangun jiwa, sebagaimana novel-novel Kang
Abik sebelumnya yaitu Ayat-Ayat Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih (KCB). Bahkan
baik Ayat-Ayat Cinta dan KCB keduanya telah dilayarlebarkan. Namun tidak
seperti novel sebelumnya yang bersetting di Mesir, kali ini Kang Abik mencoba mengeksplorasi
keindahan bumi Rusia, khususnya kota Moskow.
Dan
tersebutkah seorang pemuda Indonesia bernama Muhammad Ayyas, seorang mahasiswa
pasca sarjana di Delhi, India yang juga seorang santri. Muhammad Ayyas yang
sebelumnya kuliah di Madinah ini berniat ingin mengerjakan tugas penelitian
dari Dosen pembimbingnya yaitu mengenai Kehidupan Umat Islam di Rusia pada masa
pemerintahan Stallin.Tibalah ia di Rusia dengan disambut oleh teman lamanya
David. David inilah yang mencarikan apartemen tempat tinggal untuk Ayyas.
Dengan alasan keterbatasan budget yang dimiliki Ayyas dan lokasi apartemen yang
strategis ternyata David hanya bisa mendapatkan sebuah apartemen yang berbagi
dengan orang lain. Parahnya teman seapartemennya itu adalah dua orang wanita Rusia
yang jelita. Serangkaian masalah bagi Ayyas pun bermula dari sini.
Yelena seorang pelacur kelas atas dan Linor seorang pemain biola yang
akhirnya diketahui sebagai agen rahasia Mossad adalah 2 wanita yang menjadi
teman seapartemen Ayyas. Apartemen yang memiliki 3 kamar ini mengharuskan Ayyas
harus selalu berinteraksi dengan keduanya di ruang tamu, dapur, dan ruang
keluarga. Sungguh ini merupakan godaan keimanan yang dahsyat bagi Ayyas yang
mencoba menjaga kesucian dirinya sebagai muslim.
Godaan bagi Ayyas tidak hanya sampai di
situ, dosen pembimbing yang dirujuk oleh dosennya di Delhi tidak bisa melakukan
bimbingan ke Ayyas karena sesuatu hal, dia menyerahkan tugas bimbingan ini
kepada asistennya. Dan ternyata sang asisten adalah seorang gadis muda jelita bernama
Anastasia, seorang penganut kristen ortodoks yang sangat taat. Interaksi yang intens sang
asisten dengan Ayyas menimbulkan rasa simpati yang lebih di hati Anastasia
kepada Ayyas. Ketertarikan itu pun kian hari kian menguat. Di lain pihak Yelena
tengah dilanda konflik dengan sang mucikari dan Linor sang agen Mossad tengah
menyiapkan rencana jahat kepada Ayyas, yaitu menyiapkan rekayasa fitnah sebuah
pengeboman yang diarahkan agar Ayyas sebagai pelakunya.
Tiga wanita inilah yang mendominasi jalannya
kisah dalam Bumi Cinta. Tidak ada konflik yang sedemikian hebat dalam kisah ini
sebagaimana kita temui pada sosok Fahri yang sempat masuk penjara di Mesir,
atau tokoh Furqon yang sempat terkena virus HIV. Di sini tokoh Ayyas hanya
“nyaris” dipenjara karena difitnah melakukan pengeboman di Hotel Metropole oleh
Linor.Kisah ini juga dilengkapi dengan peristiwa pembantaian Zionis terhadap
muslim Palestina di Sabra dan Sathila. Nuansa romansa memang terasa sangat
kental di sini. Tiap halaman akan kita jumpai gejolak perasaan Ayyas atas
wanita-wanita jelita yang dijumpainya.
KEKURANGAN
Lagi-lagi Kang Abik menampilkan tokoh yang terlalu sempurna di sini.
Muhammad Ayyas memang dikisahkan tidak tampan dan juga tidak jelek, namun ia
sangatlah cerdas, saleh, tawadhu, memiliki kepekaan sosial yang luar biasa,
sangat romantis dan sifat-sifat baik lainnya. Bahkan berkali-kali Ayyas
digambarkan menangis akan hal-hal yang ia anggap merupakan dosa atau mendekati
dosa.
Banyak terdapat dialog-dialog yang sangat panjang yang jika kita
bayangkan dalam dunia nyata ini akan sangat tidak realistis. Kang Abik dalam
hal ini kurang halus dalam menyusupkan nilai-nilai dakwah. Tidak seperti dalam
Ayat-Ayat Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih, dialog-dialog bermuatan dakwah
dalam novel ini ada kesan menggurui dan terlalu berpanjang-panjang.
Plot cerita terasa sangat datar. Ketika peristiwa pengeboman terjadi
saya berharap ini menjadi klimaks cerita tentang kedzaliman yang harus dihadapi
Ayyas, namun sayang ini sekali ini tidak kita jumpai. Tokoh Ayyas di sini tidak
menghadapi konflik yang berarti alias bahagia-bahagia saja sepanjang cerita.
Mengapa yang terpikat kepada Ayyas seluruhnya merupakan wanita-wanita
cantik? walau pun dengan ragam latar belakang yang berbeda tetap ini merupakan
gangguan buat saya pribadi ketika membacanya.
KELEBIHAN
Sebagaimana novel sebelumnya, Bumi Cinta sarat degan muatan dakwah.
Kisah romansa berbalut nilai dakwah ini disajikan dengan apik dan asyik untuk
dinikmati. kang Abik juga menyelipkan kisah Sabra dan Sathila yang merupakan
kisah pembantaian Zionis atas muslim Palestina.
Kang Abik menggambarkan kota Moskow dengan amat sangat detail, dari
lokasi-lokasi strategis, gedung-gedung bersejarah, makanan khas Rusia, metro
yang merupakan kebanggaan masyarakat Moskow, gaya hidup masyarakat di sana
serta hal lainnya. Semua digambarkan dengan sangat jelas dan detail.
Kutipan-kutipan bahasa Rusia juga benar-benar mampu menghanyutkan pembaca
seakan benar-benar berada di negeri Rusia.
Akhir kisah yang menggantung, yaitu ketika Linor ditembak oleh agen
Mossad setelah ia berhijrah ke Islam. Hingga halaman terakhir tidak diketahui
apakah Linor ini akan mati atau selamat. Terus terang ini sangat membuat
penasaran.
KESIMPULAN
Bumi Cinta sebagaimana novel Kang Abik sebelumnya memang menawarkan
sebuah kisah romansa yang sangat indah dengan tetap dibalut nilai-nilai Islami.
Novel ini mampu membangunkan jiwa-jiwa terlelap akan kelalaian mensyukuri
nikmat Tuhan. Sangat layak dibaca
Tidak ada komentar:
Posting Komentar