Minggu, 06 Januari 2013

PENGERTIAN KATA, ISTILAH, KOSAKATA DAN LEKSIKAL


NAMA       : DEDE PRATIWI
NIM           : 2222101678
KELAS      : 4D
MATAKULIAH : SINTAKSIS          

1.PENGERTIAN KATA, ISTILAH, KOSAKATA DAN LEKSIKAL
A.KATA
Pengertian kata dari tiga sumber:
1.     Menurut Lamuddin Finoza
kata adalah satuan bentuk terkecil (dari kalimat) yang dapat berdiri sendiri dan mempunyai makna.
Sumber : komposisi bahasa Indonesia/ Lamuddin Finoza edisi 2007-2008 cet.13-jakarta; Diksi Insan Mulia,2007
2.     Menurut alwi hasan
 Kata adalah bentuk yang dapat di potong-potong menjadi bahasa yang lebih kecil kemudian yang dapat dipotong lagi menjadi bentuk yang lebih kecil sampai dipotong lagi tidak mempunyai makna.
Sumber : alwi hasan, dkk, 1988, bahasa baku bahasa Indonesia. Jakarta; balai pustaka
3.     Menurut suherlan Odien R
Kata adalah satuan linguistic yang relative bebas karena telah memiliki makna utuh atau pengertian sendiri.
Sumber : suherlan Odien R 2005. Ikhwal ilmu dan cakupannya. Serang banten; Untirta press.

B.ISTILAH
1.      Menurut suherlan Odien R
Istilah merupakan kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan kata, makna, konsep, proses,keadaan, sifat yang khas dalam bidang tertentu
Sumber : suherlan Odien R 2005. Ikhwal ilmu dan cakupannya. Serang banten; Untirta press

2.      Menurut sumber Pusat bahasa departemen pendidikan nasional
Istilah merupakan gabungan kata sedapat-dapatnya berbentuk singkat
Sumber : pedoman umum pembentukan istilah, pusat bahasa departemen pendidikan nasional. Penerbit, PT.(persero) Balai pustaka

3.      Menurut Samsuri
Istilah merupakan istilah sintaksis bagian atau cabang dari ilmu bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa, frasa.
Sumber : samsuri. 1985. Tata bahasa Indonesia sintaksis. Jakarta; sastra budaya.

C.KOSAKATA
1.      Menurut Dahidi dan sudjianto
Kosakata adalah keseluruhan kata berkenaan dengan suatu bahasa atau bidang tertentu yang ada didalamnya.
Sumber : dahidi dan sudjianto(2004:97)       

2.      Kosakata adalah himpunan kata yang diketahui seseorang atau entitas lain atau merupakan bagian dari bahasa tertentu. Kosakata dalam bahasa inggris di sebut vocabulary, kosakata seseorang didefinisikan sebagai himpunan semua kata-kata yang dimengerti oleh orang tersebut atau semua kata-kata yang kemungkinan akan digunakan oleh orang tersebut untuk menyusun kalimat baru.

3.      Menurut Leonard, Bloomflied

Kosakata adalah suatu ejaan kata yang merupakan susunan berbahasa kita pakai dalam kehidupan sehari-hari.
Sumber:  Leonard, Bloomflied(terjemahan sutikno). 1995. Bahasa. Jakarta.

D.LEKSIKAL
1.      Leksikal adalah makna dasar sebuah kata yang sesuai dengan kamus. Makna dasar ini melekat pada kata dasar sebuah kata. Makna leksikal juga dapat disebut makna asli sebuah kata yang belum mengalami afiksasi proses penambahan imbuhan ataupun penggabungan dengan kata yang lain.
2.      Leksikal adalah makna kata secara lepas tanpa kaitan dengan kata yang lainnya dalam sebuah struktur(frase, klausa atau kalimat)
3.      Menurut Odien R
Leksikal merupakan makna kata ketika kata itu berdiri sendiri, baik dalam bentuk leksem, atau bentuk berimbuhan kurang lebih tetap, seperti yang dapat ditemukan dalam kamus bahasa tertentu.
Sumber: suherlan Odien R 2005. Ikhwal ilmu dan cakupannya. Serang banten; Untirta press

2.SINTAKSIS
Menurut 5 sumber:
1. Hari Murt Kridalaksana (1993)                                         
Mendefinisikan sintaksis sebagai pengaturan dan hubungan antara kata dengan kata, atau dengan satuan-satuan yang lebih besar itu dalam bahasa. Satuan terkecil dalam bidang ini adalah kata.
2. Ramlan, M. (2001).
Sintaksis ialah cabang dari ilmu bahasa yang membicarakan seluk-beluk wacana, kalimat, klausa, dan frasa.
Sumber: Ramlan, M. (2001). Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis. Yogyakarta: CV Karyono
3. O’Grady, William and Michael Dobbrovolsky
Sintaksis adalah subsistem bahasa yang mencakup tentang kata yang sering dianggap bagian dari gramatika yaitu morfologi dan cabang linguistic yang mempelajari tentang kata.
Sumber: O’Grady, William and Michael Dobbrovolsky. 1989. Contemporary Linguistics: an Introduction. New York: St. Martin’S Press
4. Sitindoan
Sintaksis ialah cabang dari tata bahasa yang mempelajari hubungan kata atau kelompok kata dalam kalimat dan menerangkan hubungan-hubungannya yang terjadi.

Sumber: 4. Sitindoan, G. (1984). Pengantar Linguistik dan Tata Bahasa Indonesia. Bandung: CV Pustaka Prima

                                                                                                                       
5. Oscar
Sintaksis  yaitu bagian-bagian dari kata bahasa yang mempelajari dasar-dasar dan proses-proses pembentukan kalimat suatu bahasa

            Sumber :  Oscar (Keraf dalam Oscar, 1993:5)






3.FRASA
Frasa endosenrtik
 Frasa Berkonstruksi Endosentrik Menurut Ramlan (1983: 142), yang dimaksud dengan frasa berkonstruksi
endosentrik adalah frase yang memiliki distribusi yang saran dengan unsumya, baik semua unsumya maupun salah satu dari unsurnya. Selanjutnya, Ramlan mengklasifikasikan satuan gramatika yang termasuk jenis frasa endosentrik, yaitu frasa endosentrik yang: (1) koordinatif, (2) atributif, dan (3) apositif.

Menurut Whitehall, (1936 : 9) :
“Frase endosentrik adalah frase yang berhulu yang berpusat atau headed phrase, yaitu frase yang mempunyai fungsi yang sama dengan hulunya.

1.Frasa atributif
Frasa atributif, yaitu frasa mempunyai unsur pusat dan unsur atribut. Misalnya: Sepatu saya / hilang.
yang unsur pembentukannya menggunakan pola DM atau MD.
            contoh :          
                                    1. baju adik / baru
                                    2. mainan kakak / rusak
                                    3.kue tart ibu / habis
                                    4.Celana adik / sobek
                                    5.Sandal ayah / bersih
                                    6.Kaus kaki Andi / bau
                                    7.cincin kawin ibu / hilang
                                    8.gigi palsu nenek / berlubang
                                    9.jenggot santaclause / beruban
                                    10.gaun pesta kakak / kotor



2.Frasa apositif
Frasa apositif yaitu frasa yang memiliki unsur pusat dan unsur aposisi. Misalnya: Aminah, anak Pak Lurah, / cantik sekali. yang salah satu unsurnya (pola menerangkan) dapat menggantikan kedudukan unsur intinya (pola diterangkan).
            contoh :           1. Farah, si penari ular sangat lincah               
                                       D              M
                                    2. Yanto, anak Pak Lurah lulus ujian
                                       D                       M
                                    SPMB.

                                    3. Ajeng, si bunga desa sangat anggun
                                    4. Alfi, anak Bu Camat baik hati
                                    5.Andika, vokalis kangen band sangat tampan
                                    6.Ariel, vokalis peterpan sangat kaya raya
                                    7.Aminah, anak Cagub cantik sekali
                                    8.Tejo, anak presiden sombong sekali
                                    9.Tina toon, anggota girlband aneh sekali
                                    10.Saipul Jamil, mantan suami dewi persik sangat bagus suaranya
                                                                                                                                                                       
3. Frasa koordinatif
 Frasa koordinatif yaitu frasa yang unsur-unsur pembentuknya menduduki fungsi inti setara atau sederajat. Misalnya: Ayah dan ibu / sedang pergi.
contoh :                       1.ayah ibu / sedang pergi
                                    2.warta berita / adik kakak
                                    3.sunyi sepi / rumah ibu
                                    4.tua muda / susah senang
                                    5.kakek nenek / duka cita
                                    6.adik kakak / sedang makan
                                    7.sedang pergi / kakek nenek
                                    8.sedang makan / ayah ibu
                                    9.adik kakak / sedang bermain
                                    10. kakek nenenk / sedang bernyanyi


4. frasa eksosentrik direktif
Frasa eksosentrik direktif adalah frasa yang tidak mempunyai distribusi yang sama dengan unsurnya. Cirri frasa eksosentrik direktif yaitu siswa kelas 1A sedang bergotong royongdi dalam kelas. Frase di dalam kelas tidak mempunyai distribusi yang sama dengan unsurnya.
Contoh:
1. Mahasiswa diksatrasia bersama-sama memberi penyuluhan di desa
2. Siswa kelas 4D bahu membahu membersihkan sampah di taman kota
3. Guru sekolah dasar bergotong royong membantu di dalam sekolah
4.Anggota DPR sedang bergotong royong membenahi pemerintahan
5 calon gubenur DKI Jakarta bersama-sama menghadiri rapat di gedung DPR RI.
6.Dewi persik dicekal di jawa barat
7.Julia perez bergotong-royong membersihkan debu didalam kamar
8.anggota KPK dan kepolisian bersama-sama memberantas korupsi didalam negara
9. Adik saya bergotong royong bersama warga desa
10.kakek saya bersama-sama menunaikan haji di mekkah.

5.frasa eksosentrik non direktif
Frasa yang komponen utamanya berupa artikel atau kata sandang, dan komponen keudanya berupa kata berkelas nomina, adjektif, verba.
Contoh :
1.Hang tuah
2.Sang Raja
3.Hari Murti kridalaksan
4.Umar Kayam
                                          
5.Si miskin      
6.Sang mertua
7.Sang ayah
8.Hamka
9.Kaum cerdik pandai
10.Kuntowijoyo

1 komentar: