Minggu, 06 Januari 2013

PENGERTIAN KARANGAN ILMIAH POPULER


KARANGAN ILMIAH POPULER
1.PENGERTIAN KARANGAN ILMIAH POPULER
Berikut kami jabarkan pengertian karangan ilmiah populer menurut 3 sumber:
1.      Amir dalam bukunya yang berjudul dasar- dasar Penulisan Karya ilmiah (tahun 2007;halaman 144) Beliau mengatakan bahwa “Karangan ilmiah populer adalah karangan ilmiah yang berisi pembicaraan tentang ilmu pengetahuan dengan teknik yang sederhana mengenai hal- hal tentang kehidupan sehari- hari”.
                        
2.      Prof.Dr. Suhardjono dalam bukunya yang berjudul Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (tahun 2001;halaman 35) Beliau mengatakan bahwakarangan ilmiah populer yaitu pengetahuan ilmiah yang disajikan dengan tampilan format dan bahasa yang lebih enak dibaca & dipahami, fakta yang disajikan harus tetap obyektif dan dijiwai dengan kebenaran dan metode berfikir keilmuan”.

3.      Aceng Hasani (ikhwal menulis;2005) Karangan ilmiah populer adalah karangan yang berisi tentang disiplin limu tetapi tidak mengikuti prosedur karya ilmiah dengan tujuan agar lebih mudah dipahami oleh berbagai golongan.

Itulah pengertian karangan ilmiah populer menurut 3 sumber, dan kami akan menjabarkan pengertian tersebut menurut pendapat kami sendiri. Karena pada dasarnya setiap manusia pastinya memiliki pendapat dan presepsi tersendiri. Dan inilah penjabaran pendapat kami:
1.      Amir
Karangan ilmiah populer adalah karangan ilmiah yang berisi pembicaraan tentang ilmu pengetahuan dengan tehnik yang sederhana, maksudnya adalah isi dari karangan ilmiah populer itu tidaklah dengan tehnik yang sefromal atau serumit karangan ilmiah. Karena maksud disusunnya karangan ilmiah populer adalah karangan ilmiah yang berisi ilmu pengetahuan yang bisa dikonsumsi oleh berbagai kalangan.



2.      Prof.Dr. Suhardjono
Karangan ilmiah populer yaitu pengetahuan ilmiah yang disajikan dengan tampilan format dan bahasa yang lebih enak dibaca & dipahami, fakta yang disajikan harus tetap obyektif dan dijiwai dengan kebenaran dan metode berfikir keilmuan maksudnya adalah
Walaupun karangan ilmiah populer ini disebut juga karangan semiilmiah namun dalam penyajiannya haruslah dari data yang objektif, dan nyata maksudnya tidak mengarang begitu saja.

3.      Aceng Hasani
Karangan ilmiah populer adalah karangan yang berisi tentang disiplin limu tetapi tidak mengikuti prosedur karangan ilmiah dengan tujuan agar lebih mudah dipahami oleh berbagai golongan maksudnya adalah berisi tentang disiplin ilmu pengetahuan tetapi semi-ilmiah, tidak mengikuti prosedur karangan ilmiah agar tidak hanya kaum intelek saja yang bisa memahaminya.


Menurut Amir, dalam bukunya yang berjudul “Dasar- dasar Penulisan Karya Ilmiah”, perbedaan Karangan Ilmiah dan Kkarangan Ilmiah Populer berdasarkan bahan, penyajian, sikap penulis serta simpulan adalah sebagai berikut:


No
Perbedaan
Karangan Ilmiah
Karangan Ilmiah Populer

1

Bahan

Menyajikan fakta yang benar/ obyektif, dapat dibuktikan.

Menyajikan fakta obyektif, bisa juga fiktif.

2

Penyajian

Menggunakan bahasa baku (cermat, formal, dan lugas), sistematis (sesuai dengan kerja ilmiah), dan metode ilmiah.

Menggunakan bahasa yang cermat, tidak selalu formal tetapi tetap taat asas, disusun secara sistematis, tidak memuat hipotesis.

3

Sikap Penulis

Jujur (tidak melebih-lebihkan atau mengurangi sesuatu), objektif (tidak mengejar keuntungan pribadi).

Tidak memancing pertanyaan yang meragukan perasaan pembaca agar seolah-olah mereka menghindari sendiri.

4

Simpulan

Berdasarkan fakta dan bukan emotif.

Membiarkan fakta berbicara sendiri, sekalipun didahului dengan membimbing dan mendorong pembacanya untuk berpikir aplikasinya.


                            
Ciri- ciri Karangan ilmiah Populer
a.       Karangan ilmiah populer disusun seperti kerucut terbalik
b.      Menggunakan bahasa yang komunikatif.

Kerangka Karangan Ilmiah Populer
a.       Pendahuluan
      b.       Tubuh tulisan
      c.      Penutup         

Langkah- langkah Menulis Karangan Ilmiah Populer
a.       Menelaah tema
b.      Menguji kelayakan topik
c.       Mengumpulkan bahan sumber tulisan
d.      Menyusun kerangka
e.       Mengembangkan kerangka (Soesena, 1993: 77)


2. ANALISIS
Menurut pendapat kelompok kami karangan ilmiah populer adalah Karangan ilmiah yang disajikan dengan gaya dan bahasa yang lebih mudah dimengerti khalayak umum. Karangan ilmiah populer lebih sederhana, dengan mengunakan metode berfikir keilmuan, namun gaya format tampilan serta bahasa yang lebih mudah dipahami oleh berbagai golongan
                                                                            
PERBEDAAN
Setiap orang memiliki pendapat tersendiri mengenai pengertian karangan ilmiah populer, dari ketiga pendapat tersebut tentunya memiliki perbedaan antara satu pendapat dengan pendapat yang lain. Dibawah ini kami akan menjabarkan perbedaan antara pendapat ahli sumber satu dengan sumber lainnya mengenai pengertian karangan ilmiah populer.
1.Amir dengan Prof. Dr. suhardjo:
Amir mengatakan Karangan ilmiah populer adalah karangan ilmiah yang berisi tentang ilmu pengetahuan dengan tehnik sederhana yang dengan kata lain tidak ribet, Sedangkan Prof.Dr. Suhardjono mengatakan karangan ilmiah populer yaitu pengetahuan ilmiah merupakan fakta yang disajikan harus tetap obyektif dan dijiwai dengan kebenaran walaupun disebut karangan ilmiah populer harus tetap mengandung kaidah serta metode keilmuan juga. Tidak sesederhana yang dikemukakan oleh Amir yang mengatakan karangan ilmiah populer itu ilmu pengetahuan dengan tehnik sederhana karena menurut Prof.Dr. Suhardjo tetap harus mengandung kaidah dan metode juga.



2.Amir dengan Aceng Hasani :
Amir mengatakan Karangan ilmiah populer adalah karangan ilmiah yang berisi tentang ilmu pengetahuan dengan tehnik sederhana yang ditulis dalam bahasa sehari-hari. Sedangkan Aceng Hasani mengemukakan Karangan ilmiah populer adalah karangan yang berisi tentang disiplin ilmu tetapi tidak mengikuti prosedur karya ilmiah dengan tujuan agar lebih mudah dipahami oleh berbagai golongan..

3.Prof.Dr.Suhardjono dengan Aceng Hasani
             Prof.Dr.Suhardjono mengatakan karangan ilmiah populer yaitu pengetahuan ilmiah merupakan fakta yang disajikan harus tetap obyektif dan dijiwai dengan kebenaran walaupun disebut karangan ilmiah populer harus tetap mengandung kaidah serta metode berfikir keilmuan juga.
Aceng Hasani mengemukakan Karangan ilmiah populer adalah karangan yang berisi tentang disiplin ilmu tetapi tidak mengikuti prosedur karya ilmiah dengan tujuan agar lebih mudah dipahami oleh berbagai golongan. Perbedaannya terletak pada kaidahnya, apabila Prof.Dr.Suahrdjono mengatakan harus mengandung kaidah serta metode berfikir keilmuan namun Aceng Hasani justru mengatakan tidak mengikuti prosedur karya ilmiah agar mudah dipahami berbagai golongan.

PERSAMAAN:
Dari ketiga pendapat yang dikemukakan oleh 3 sumber tadi terdapat persamaan yang kuat antara ketiganya. Yakni menurut Amir karangan ilmiah populer adalah karangan ilmiah yang berisi pembicaraan tentang ilmu pengetahuan dengan teknik yang sederhana mengenai hal- hal tentang kehidupan sehari- hari. sedangkan menurut Prof.Dr.Suhardjono yaitu pengetahuan ilmiah yang disajikan dengan tampilan format dan bahasa yang lebih enak dibaca & dipahami. Dan men urut Aceng hasani Karangan ilmiah populer adalah karangan yang berisi tentang disiplin limu tetapi tidak mengikuti prosedur karya ilmiah dengan tujuan agar lebih mudah dipahami oleh berbagai golongan. Yang intinya dari ketiga pendapat itu memiliki sebuah persamaan, bahwa karangan ilmiah adalah yang berisi tentang disiplin ilmu yang disajikan dengan bahasa yang dapat dimengerti, tidak mengikuti prosedur karangan ilmiah, dan berisikan hal-hal kehidupan sehari-hari agar lebih mudah dimengerti oleh semua orang dari berbagai golongan.

KESIMPULAN
Dari penjabaran kami diatas, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa Karangan ilmiah populer merupakan bagian dari karangan ilmiah. Yang menjadi pembeda antara keduanya terutama terletak pada penyajiannya. Karangan ilmiah populer disajikan dengan gaya dan bahasa yang lebih bebas daripada karangan ilmiah. Karangan ilmiah populer lebih sederhana, dengan mengunakan metode berfikir keilmuan, namun gaya format tampilan serta bahasa yang lebih mudah dipahami oleh berbagai golongan. Karangan ilmiah populer dibuat dengan tehnik yang sederhana, maksudnya adalah membahas tentang ilmu pengetahuan namun ruang lingkupnya tidak serumit seperti halnya karangan ilmiah. Dan menggunakan tehnik penyampaian atau bahasa yang mudah dimengerti oleh khalayak umum sehingga sasaran pembaca tidak hanya kaum intelektual semata namun juga semua orang dapat membacanya.

Daftar pustaka:
 Amir.2007. Dasar-dasar Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: Sebelas Maret University Press.
   
Aceng Hasani (ikhwal menulis;2005)                                                       

Suhardjono, Azis Hoesein, dkk. (1996). Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan dan Angka Kredit Pengembangan Profesi Widyaiswara. Jakarta : Depdikbud, Dikdasmen.

Setelah menentukan Lead, kita menginventarisasi jenis-jenis keterangan yang telah dikumpulkan di lapangan, yaitu Jalan Cerita dari Peristiwa yang hendak kita laporkan.
Lead dan badan berita dipisahkan oleh sebuah jembatan, yakni kalimat peralihan yang mempermanis bergesernya pokok pikiran dari inti berita ke jalan cerita. Dengan lead yang baik, pembaca sudah tertarik perhatiannya, bukan oleh kepala beritanya saja, tetapi juga oleh kata-kata pertama dari kalimat pertama dalam lead itu.
Pilihan kata tidak bias sembarangan. Jangan sekali-kali memulai lead dengan kalimat: “sebagaimana pernah kita kabarkan..” Sebab sesuatu hal yang pernah dikabarkan bukanlah hal baru lagi. Juga bila kita memulai lead dengan kalimat: “ Menyambung berita tentang..”. Sebaiknya, mulailah segera dengan beritanya baru kemudian jelaskan bahwa berita itu adalah sambungan dari berita sebelumnya. Lead yang paling buruk adalah yang didahului dengan kalimat: “ Sebagaimana diketahui..”. Sesuatu yang sudah diketahui, tidak perlu diberitakan lagi.
Tahapan berikutnya adalah menata Badan berita. Yang harus diingat bahwa kita sebaiknya menempatkan hasil inventarisasi yang kurang penting di bagian belakan berita. Mulailah dengan berita yang penting dan akhiri dengan berita yang kurang penting. Ini disebut dengan model Piramida terbalik.
Tujuan gaya penulisan piramida terbalik adalah untuk memudahkan pembaca secara cepat mengetahui apa yang diberitakan. Selain itu untuk memudahkan redaktur memotong bagian yang tidak penting di belakang tulisan.
Bentuk piramida terbalik pada bagian pertama ada yang dinamakan judul/headline, berfungsi untuk mengenalkan dengan cepat apa yang diberitakan, dan menarik minat untuk membaca bagian selanjutnya. Bagian selanjutnya adalah baris tanggal/dateline dalam bagian ini biasanya diikutkan juga tempat peliputan, dan singkatan dari surat kabar, misal Sumut, Senin (Sindo). Sindo adalah kependekan dari harian Sinar Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar